Rabu, 19 Februari 2014

Makna cinta kerja harmoni

Tiga kata tersebut berasa Anis Matta banget. Setidaknya begitu kesimpulan saya dari berbagai buku-buku beliau yang saya baca. Anis Matta adalah sosok yang penuh cinta. Sangat emosional. Namun, di satu sisi, pada saat yang sama, beliau juga adalah orang yang sangat rasional. Semua itu terangkummenjadi satu dalam semua harmoni berkarakter pada diri Ustadz Anis yang totalitas…! Beliau pekerja keras. Selalu total dalam semua kerja-kerjanya. Tidak mau setengah-setengah, tidak mau sambil lalu.

Cinta adalah bahasa universal yang mudah dipahami oleh seluruh semesta. Cinta inilah yang melahirkan semua kebaikan di muka bumi. Kesejahteraan niscaya akan dapat diraih, jika kerjanya bermotivasi cinta. Dalam konteks sebuah negara, belum ada satu contoh negara dimanapun yang jatuh miskin tersebab terlalu baik kepada rakyatnya. Kekuatan cinta itulah yang menjelma pada seorang Umar bin Abdul Aziz, sehingga hanya dalam dua tahun kekhalifahan beliau, tak lagi bisa didapati seorangpun yang mau menerima zakat, di semenanjung Arab, Afrika dan bahkan Eropa.

Semua itu terjadi, karena Umar bin Abdul Aziz memperlakukan mereka semua dengan cinta. Jangankan manusia, Muslim kah atau Yahudi, Nasrani atau Majusi, semua terayomi dalam bingkai cinta yang dirajut oleh Umar bin Abdul Aziz. Dan bahkan para binatang pun tidak akan dibiarkan matisia-sia oleh khalifah yang satu ini. Itulah yang menyebabkan beliau selalu menabur gandum di bebukitan pada musim dingin. Kata-kata beliau yang terkenal: “Jangan biarkan satu burung pun yang mati kelaparan di negeri kaum muslimin…!”

Penegakan hukum yang saat ini sedang berada di titik nadir kerapuhan, sejatinya karena cinta sudah tercerabut dari relung hati para pelakunya, polisi, jaksa, hakim dan pengacara. Sebab cinta itu saat ini telah tergantikan oleh fulus, yang membuat semua urusan mulus. Itulah yang menjadi keprihatinan seorang Iwan Fals:“Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang..! wo oh ya oh,ya bongkar!

Kerja.Itu adalah kata kunci semua keberhasilan. Tiada keinginan apapun yang bakal terwujud tanpa ditindaklanjuti dengan aksi nyata, kerja. Seorang yang berkeinginan mencapai puncak gunung yang tinggi, tanpa pernah memulai mendaki, itu hanyalah keinginan para pembual saja. Bukan hanya kerja, tapi kerja keras…! Apalagi pemilu mendatang, PKS mentarget tiga besar. Padahal semua partai pun mempunyaikeinginan yang sama. Bukan hanya tiga besar, tapi menjadi juara. Untuk itu, yanharus dilakukan saat ini adalah ber-fastabiqul khairat. Ingat, berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, bukan saling menunjukkan kesalahan rival, (partai lain) demi untuk mengungguli mereka.

Harmoni. Kalau boleh dibahasakan sederhana, adalah keselarasan atau kesesuain. Atau juga mungkin bisa dikatakan kekompakan antara semua pecinta dan pekerja, hingga bisa teraih semua tujuan kebaikan yang selama ini diinginkan dan diperjuangkan. Sakinah,mawaddah, warahmah dalam rumah besar yang bernama Indonesia.



Wallahua’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN SHARE POSTING INI KE JEJARING SOSIAL DIBAWAH

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites Temanku